Saturday, October 8, 2016

Reaksi Jokowi soal Tudingan Pemimpin Zalim: Coba Dilihat Baik-baik, Siapa yang Sebenarnya Zalim?



Reaksi Jokowi soal Tudingan Pemimpin Zalim: Coba Dilihat Baik-baik, Siapa yang Sebenarnya Zalim?

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesudahannya buka suara soal tudingan terhadap dirinya yang pernah dinamakan sebagai pemimpin dzalim.

Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo dalam program NET TV, '30 Menit Bersama Presiden', yang diberikan panduan oleh Rikha Indriaswari, Minggu (7/10/2018) malam.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membalas seputar hoaks mengenai keturunan PKI terhadapnya.

Ia menyangkal keras dinamakan keturunan PKI.

Berdasarkan keterangan dari Jokowi tudingan tersebut terlalu mengada-ada.

Jika terdapat yang masih tak percaya, Jokowi mempersilakan siapa saja menggali latar belakangnya apakah benar ia berafiliasi dengan PKI?

Siapapun boleh bertanya untuk lembaga atau untuk tetangga Jokowi di dusun halamannya, di Solo.

Kemudian Rikha pun bertanya bagaimana reaksi Jokowi ketika disebut pemimpin zalim.

"Ada yang memposisikan bapak (Jokowi) sebagai pemimpin yang menzalimi kumpulan tertentu," kata Rikha.

Jokowi dengan nada agak tegas, menjawab tersebut semua

"Coba disaksikan tadi, PKI, antek asing, antek aseng, kriminalisasi ulama, dan lain-lain. Itu saya mendzalimi atau terdapat yang mendzalimi saya? Coba disaksikan baik-baik," ujar Jokowi.

"Jangan dibolak-balik. Siapa yang mendzalimi? Siapa yang dizalimi?," tandas Jokowi.

Presiden Jokowi menilai, sekitar ini beberapa masyarakat telah paham soal siapa yang zalim sebetulnya.

Lanjut Jokowi, ketika ini sepakat andai alam demokrasi telah merambah ke media sosial.

Siapa saja yang mengucapkan kritik untuk pemerintah via media sosial, ia mempersilakan.

Tapi untuk Jokowi mesti dipisahkan mana kritik mana hujatan.

Baca Juga : Jual Kaos Murah Hanya Disni

"Boleh-boleh saja dalam alam demokrasi ini boleh saja memberi saran untuk pemerintah, memberi masukan silakan saja. Mengkritik pun silakan, kritik yang lunak, sedang, keras, silakan," ucapnya.

"Tapi bantu ini dibedakan, yang namanya kritik dengan menghina tersebut berbeda. Kritik dengan menghujat tersebut juga berbeda. Kritik dengan hoaks tersebut beda. Kritik dengan makar pun berbeda," ujar Jokowi.

Jokowi meminta supaya masyarakat jeli terhadap perbedaan semua tersebut dan tidak dicampur-campur mengatasnamakan kritik dalam demokrasi.

Melengkapi pengakuan Jokowi, sebelumnya ia pun merasa prihatin beredarnya isu hoaks berhubungan bencana di Indonesia.

Berdasarkan keterangan dari Presiden ke-7 RI ini, tersebut sebuah perbuatan pengecut, perbuatan biadab, sebab mengabarkan hal-hal yang tidak cocok dan tidak benar.

Padahal pemerintah menurut keterangan dari Jokowi tengah bekerja keras supaya kondisi tempat terdampak pascagempa dapat pulih secepatnya.

Jokowi juga membeberkan bagaimana ia menjadi korban hoaks oleh orang tak bertanggung jawab secara masif.

Salah satunya ialah soal isu keturunan PKI.

"Ya ini kan ini kan dibuka dari tahun 2014, dari Obor Rakyat, setelah tersebut ada lagi Saracen yang mengabarkan tentang Jokowi tersebut PKI. Ya, logikanya enggak masuk," tegas Jokowi.

"Bahkan ada potret dikabarkan bapak bareng DN Aidit, sejajar gitu," timpal Rikha.

Mendengar pertanyaan itu, Jokowi lantas tersenyum.
"Perlu saya sampaikan, yang kesatu saya bermunculan tahun 1961, PKI itu diajak bubar tahun 1965-1966. Artinya usia saya baru 4 tahun. Kan logikanya enggak masuk," tambah Jokowi yang lantas tertawa kecil.

"Masa terdapat PKI balita?" tanya Jokowi.

Ia lantas menambahkan soal potret rekayasa ia bareng DN Aidit.

Jokowi telah mengecek potret tersebut dan ia mendapat informasi bila potret itu dipungut pada tahun 1955.

"Saya bermunculan saja belum masak telah berjejer?" ujar presiden.

Lanjut Jokowi, isu PKI yang menderanya ini ia anggap paling meresahkan karena dapat membuat rakyat gaduh dan bertanya-tanya.

"Inilah jahatnya yang namanya hoaks. Kadang-kadang politik kotor menghalalkan segala cara. Dan tersebut tidak cocok dengan nilai-nilai KeIndonesiaan kita," ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari Jokowi andai hoaks tidak diselesaikan, dapat mengadu domba, meresahkan, dan memunculkan rasa fobia di pikiran rakyat. ()

No comments:

Post a Comment

whatsapp

Random Posts

FlatBook

Temukan berbagi macam produk kaos dari kaos anak anak hingga yang dewasa bisa anda temukan di sini. Dengan harga murah anda tidak perlu akan kualitas produk yang kami tawarkan di jamin berkualitas dan terjamin.




My Blog List