Jawab Isu Dirinya Dituding sebagai Keturunan PKI, Presiden Jokowi ...
solo.tribunnews › Berita Menarik
16 jam yang lalu - Jawab Isu Dirinya Dituding sebagai Keturunan PKI, Presiden Jokowi: Logikanya Enggak Masuk. BIRO PERS/BIRO PERS. Dokumentasi ...
Reaksi Jokowi soal Tudingan Pemimpin Zalim: Coba Dilihat Baik-baik ...
solo.tribunnews › Berita Menarik
5 jam yang lalu - Presiden Jokowi menilai, selama ini sebagian masyarakat sudah paham soal siapa yang ... Salah satunya adalah soal isu keturunan PKI.
Soal Tudingan Pemimpin Zalim, Jokowi: Coba Dilihat Baik-baik, Siapa ...
msn/id-id/berita/nasional/soal...jokowi-coba.../ar-BBO5rUq?...
5 jam yang lalu - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara soal tudingan terhadap dirinya yang pernah disebut sebagai pemimpin zalim. ... Sebelumnya, Presiden Jokowi menjawab seputar hoaks tentang keturunan PKI terhadapnya. ... Kan logikanya enggak masuk," tambah Jokowi yang kemudian tertawa kecil ...
Video.
Jawab Isu Dirinya Dituding sebagai Keturunan PKI, Presiden Jokowi: Logikanya Enggak Masuk
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bintang tamu dalam acara '30 Menit Bersama Presiden' yang tayang di stasiun televisi nasional NET TV.,Minggu (7/10/2018) malam.
Dalam acara tersebut, Jokowi membalas sejumlah pertanyaan dari presenter, Rikha Indriaswari.
Pada sesi awal, Presiden Jokowi membalas pertanyaan berhubungan bencana Gempa dan Tsunami yang terjadi di Sulteng.
Berdasarkan keterangan dari Joko Widodo, ia memilih terjun langsung ke lapangan, karena hendak mengetahui secara detail, situasi dan kondisi di lapangan, sehingga dapat memutuskan kepandaian yang cepat dan tepat sasaran.
Jokowi pun mengungkapkan bahwa pemerintah sekarang tengah berkonsentrasi terhadap evakuasi, dan membetulkan hal-hal krusial, laksana listrik, BBM, dan pemulihan ekonomi.
Setelah suasana normal, menurut keterangan dari Jokowi pemerintah baru masuk ke etape rehabilitasi dan rekonstruksi.
Terlepas dari teknis penanganan gempa di Sulteng, Jokowi pun menanggapi pertanyaan yang sehubungan dengan kabar bohong atau hoaks.
Apalagi di tengah gempa bumi di Sulteng, beredar sebanyak kabar hoaks yang menyesatkan.
Berdasarkan keterangan dari Presiden ke-7 RI ini, tersebut sebuah perbuatan pengecut, perbuatan biadab, sebab mengabarkan hal-hal yang tidak cocok dan tidak benar.
Soal hoaks ini, Presiden Jokowi pun mengatakan dirinya sering jadi korban hoaks oleh orang tak bertanggung jawab.
Salah satunya ialah soal isu keturunan PKI.
"Ya ini kan ini kan dibuka dari tahun 2014, dari Obor Rakyat, setelah tersebut ada lagi Saracen yang mengabarkan tentang Jokowi tersebut PKI. Ya, logikanya enggak masuk," tegas Jokowi.
"Bahkan ada potret dikabarkan bapak bareng DN Aidit, sejajar gitu," timpal Rikha.
Mendengar pertanyaan itu, Jokowi lantas tersenyum.
"Perlu saya sampaikan, yang kesatu saya bermunculan tahun 1961, PKI itu diajak bubar tahun 1965-1966. Artinya usia saya baru 4 tahun. Kan logikanya enggak masuk," tambah Jokowi yang lantas tertawa kecil.
Baca Juga : Kaos Murah Untuk Pelari Diskon Untuk Hari Ini
"Masa terdapat PKI balita?" tanya Jokowi.
Ia lantas menambahkan soal potret rekayasa ia bareng DN Aidit.
Jokowi telah mengecek potret tersebut dan ia mendapat informasi bila potret itu dipungut pada tahun 1955.
"Saya bermunculan saja belum masak telah berjejer?" ujar presiden.
Lanjut Jokowi, isu PKI yang menderanya ini ia anggap paling meresahkan karena dapat membuat rakyat gaduh dan bertanya-tanya.
Jokowi menegaskan sekali lagi bahwa ia bukan keturunan PKI.
"Saya ucapkan sekali lagi, saya, orang tua, kakek nenek saya, family besar saya, tidak terdapat yang PKI. Saya pastikan," ucap Jokowi.
Jika rakyat masih tak percaya, Jokowi meminta mereka guna kroscek langsung ke sebanyak lembaga atau memeriksa kebenaran itu di kota kelahirannya di Solo.
"Di Solo tersebut ada NU, Muhammadiyah, Al Irsyad, MTA, LDII, dan ormas Islam lainnya, dapat ditanyakan ke masjid dekat orang lokasi tinggal orang tua saya, tanyakan di dusun saya yang terdapat di Solo. Gampang sekali," kata Jokowi.
"Bisa tanyakan ke tetangga saya, mudah sekali," tandasnya.
Jokowi juga menyayangkan kenapa hoaks laksana ini dapat menyebar dengan masif di media sosial.
"Inilah jahatnya yang namanya hoaks. Kadang-kadang politik kotor menghalalkan segala cara. Dan tersebut tidak cocok dengan nilai-nilai KeIndonesiaan kita," ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari Jokowi andai hoaks tidak diselesaikan, dapat mengadu domba, meresahkan, dan memunculkan rasa fobia rakyat.
No comments:
Post a Comment